6 Alasan Inilah Penyebab Gagalnya Time Management
Time Management mungkin terkesan mudah, tapi hingga saat ini, masih banyak orang mengabaikannya dan membuat waktu mereka terbuang sia-sia. Pernah gak sih kalian merasa exhausted sama kehidupan kalian? Kerjaan yang numpuk, meeting sehari bisa di tiga tempat, harus nge-gym biar badan tetap fit. Belum lagi ajakan teman-teman untuk nongkrong dan acara keluarga yang harus kita datengin. Kadang kalo udah saking capeknya, kita harus mengorbankan salah satu aktifitas yaang penting. Mesti milih tuh, pas weekend mau ketemu keluarga atau teman-teman. Semua bisa terselaikan tanpa harus mengorbankan satu atau dua akrifitas kalo kita tahu gimana mengatur waktu atau time management itu sendiri. Ada beberapa hal penyebab kita gagal memperhitungkan time management. Berikut adalah alasan penyebab gagalnya time management.
1. Belum menerapkan S.M.A.R.T GOALS pada Time Management
SMART itu sendiri adalah singkatan dari langkah-langkah dalam penetapan tujuan , seperti specific, measurable (terukur), achievable (dapat dicapai), relevant, dan time-based (tenggat waktu). Jadi, 5 Tahap tersebut adalah bagaimana menyusun target dengan benar. Jika kita ingin mengelola waktu kita dengan baik, teknik untuk menyusun target yang di terapkan oleh SMART Goals, dapat diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari. dengan telah tersusunnya tujuan, maka kita dapat menentukan aktifitas mana yang patut diprioritaskan.
2. Mudah Teralihkan Hal Lain (distraksi) akan Merusak Time Management
Ketika kita sedang ada tugas penting dengan deadline yang masih jauh, biasanya kita sering mengulur-ulur tugas tersebut. Dengan berbagai alasan, kita sering menunda tugas karena teralihkan oleh sesuatu aktifitas yang menurut kita lebih menarik. Inilah yang membuat kita terlena, dan tanpa terasa, deadline sudah semakin dekat. Kita mulai panik, mengerjakannya dengan terburu-buru. Alhasil pekerjaan yang kita buat dengan terburu-buru tidak sesuai dengan ekspektasi. Kepanikan akan dikejar deadline membuat kita sulit konsentrasi untuk menyelesaikan tugas tersebut.
Gambar : https://static.seattletimes.com/
3. Multi-tasking yang Terlalu Banyak
Memang suatu nilai plus kalo kita bisa multi-tasking, tapi jangan kebanyakan yaaaa. Ada beberapa pekerjaan yang memang butuh konsentrasi dan fokus yang lebih. Sesuatu yang dikerjakan dengan berbarengan di satu waktu, bisa menghemat waktu, atau bisa membuat malapetaka bagi kalian loh. Seringnya menngerjakan pekerjaan berbarengan akan membuat kita tidak fokus dan memecah konsentrasi. Bisa saja yang sedang kita kerjakan malah salah input data. Jadi lebih merepotkan yaaaa..