3 Faktor Kunci Kesuksesan Manajemen Proyek
Kesuksesan sebuah proyek bergantung pada kemampuan diri anda dalam memahami manajemen proyek. Mendalami manajemen proyek mengarahkan anda pada langkah-langkah sistematis sehingga proyek mampu diselesaikan melalui proses yang terukur. Suksesnya proyek bergantung oleh 3 faktor kunci sebagai berikut.
- Pengalaman
Pada dunia profesional pengalaman menentukan seberapa sering
anda dihadapkan dengan permasalahan berbeda-beda dan bagaimana hal tersebut
bisa anda selesaikan. Pengalaman
pula mengajarkan anda untuk mengevaluasi kekurangan dan kelebihan dari proyek
yang telah dikerjakan.
Pengalaman
memberikan anda pelajaran praktik langsung di lapangan sehingga makin
mematangkan pehamaman secara teknis. Semakin terbiasa terlibat menangani proyek
membantu anda menguji pengaplikasian konsep manajemen proyek, hal ini sengat
penting bagi pengembanagn kompetensi anda secara individu maupun perusahaan. Jam
terbang dalam mengelola proyek membuka peluang baru bagi karir anda di dunia
profesional.
- Pelatihan
Belajar konsep memang bisa dilakukan dengan membaca buku namun diperlukan wadah untuk memperdalam ilmu yang selama ini telah anda pelajari dengan interaksi dua arah, melibatkan trainer serta peserta lainnya untuk saling bertukar ilmu. Melalui pelatihan, pertukaran informasi membuat setiap individu yang terlibat memiliki ‘ilmu’ dan ‘pengalaman’ baru.
Penyampaian pelatihan kini dikemas tidak kaku, fun, friendly dikombinasikan dengan games mengenai konsep-konsep manajemen proyek hingga diskusi studi kasus. Metode ini membuat peserta pelatihan mudah memahami dan mendapatkan ruang diskusi untuk mempertanyakan hal-hal yang belum dipahami.
- Sertifikasi
Keistimewaan sertifikasi sangat penting bagi keberlangsungan karir di dunia profesional. Sertifikasi manajemen proyek yang biasa disebut Project Management Professional (PMP) merupakan cadangan investasi bagi karir anda melihat sertifikasi ini diakui secara internasional maka kualitas anda dalam mengelola proyek sudah tidak diragukan lagi.
Mendapatkan
sertifikasi memang membutuhkan persayaratan dari segi pengalaman, pelatihan
yang sudah diikuti hinggga tes tertulis sebagai penentu final apakah anda
berhasil lulus atau tidak dalam ujian sertifikasi. Pengalaman dan pelatihan
seharusnya menjadi bekal yang cukup untuk mendapatkan legalitas kompetensi anda
pada level profesional.